KARAWANG – GLOBALSATU.ID -Memperingati 10 Muharram 1447 Hijriah, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Karawang menunjukkan kepedulian sosialnya dengan memberikan santunan kepada 1.000 anak yatim piatu dari berbagai kecamatan di wilayah Karawang. Kegiatan ini digelar pada Senin (8/7/2025) di Plaza Pemda Karawang dengan penuh khidmat dan haru.
Acara yang mengusung tema "Merajut Kepedulian, Menebar Kasih di Bulan Muharram"ini dihadiri langsung oleh Bupati Karawang, Sekretaris Daerah, Forkopimda, tokoh agama, serta perwakilan dari organisasi masyarakat dan lembaga sosial.
Dalam sambutannya,j Bupati Karawang menyampaikan bahwa santunan ini merupakan bentuk perhatian dan kepedulian pemerintah terhadap anak-anak yatim piatu, terutama di bulan yang penuh keberkahan dan ampunan ini.
“10 Muharram merupakan hari yang istimewa dalam Islam, dan momentum ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk terus berbagi dan peduli terhadap sesama, khususnya anak-anak yatim piatu yang merupakan tanggung jawab kita bersama,” ujar Bupati.
Santunan yang diberikan berupa bantuan uang tunai, paket perlengkapan sekolah, dan sembako. Selain itu, kegiatan ini juga diramaikan dengan tausiyah keagamaan, pembacaan doa bersama, serta penampilan seni religi dari para siswa.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Karawang menyampaikan bahwa kegiatan ini rutin dilakukan setiap tahun sebagai bagian dari program kesejahteraan sosial Pemda Karawang.
“Kami berkomitmen untuk terus hadir di tengah masyarakat, terlebih untuk anak-anak yang membutuhkan perhatian lebih. Semoga bantuan ini bisa meringankan beban mereka dan memotivasi mereka untuk terus semangat dalam menjalani kehidupan dan pendidikan,” tuturnya.
Salah satu anak yatim penerima santunan mengaku senang dan bersyukur atas bantuan yang diterimanya.
“Terima kasih kepada Bupati dan semua pihak. Saya senang sekali dapat bantuan ini. Semoga semua yang membantu mendapat balasan dari Allah SWT,”ungkapnya polos.
Dengan kegiatan ini, Pemkab Karawang berharap semangat berbagi dan kepedulian sosial dapat terus tumbuh dan menjadi budaya di tengah masyarakat Karawang.
(Hel)