KARAWANG || Globalsatu.id || - Berawal dari di sediakan nya bak sampah sebagai kepentingan bersama serta kepedulian terhadap lingkungan, pemerintah desa payungsari kecamatan pedes justru di komplain pengurus lapangan sepak bola. Pasalnya tanpa adanya pemberitahuan terlebih dahulu, bak sampah besar yang diperuntukan untuk masyarakat desa payungsari disimpan di lapangan sepak bola pedes,tepatnya di belakang gedung kantor Kecamatan pedes (19/07/2025).
Menyikapi hal tersebut, Iwan keling yang sebagai salah satu pengurus lapangan sepak bola pedes mengatakan rasa kecewanya terkait menempatan bak sampah yang ditempatkan bukan pada tempatnya. "Saya yakin desa payungsari berniat membangun, hanya tidak tepat saja, "Ucap Iwan yang lebih akrab di panggil keling kepada awak media.
Iwan menambahkan,bahwa dirinya ingin berkomunikasi langsung dengan kepala desa payungsari, tentang bagaimana untuk mencari solusi yang terbaik karena dampak dari bak sampah tersebut. Kerena selain bau yang menyengat, banyak juga sampah yang beterbangan terbawa angin sampai ketengah lapangan,dan yang Lebih parah lagi munculnya belatung dari sampah-sampah basah yang membusuk, sehingga dirinya meminta pemerintah desa payungsari tidak menempatkan bak sampah disarana olah raga.
"Dari beberapa generasi disini selalu ada pengurusnya, intinya segala sesuatu itu harus ada komunikasi terlebih dahulu dalam menghindari kesalah pahaman, "Tutup iwan.
Hal senada juga dikatakan oleh Ali peloy kepada awak media, Ali yang juga salah satu pengurus lama dilapangan sepak bola pedes dan dirinya pun mengomentari terkait adanya bak sampah yang telah ditempatkan disarankan olah raga. Karena selain bau tidak sedap, juga banyak belatung Intinya tidak cocok untuk dilihat, "Tegas Ali peloy.
Ali pun memohon kepada pihak desa payungsari Agar hal ini segera ditindak lanjuti bagaimanapun caranya, karena lapangan sepak bola pedes perlu diperhatikan juga untuk pemeliharaannya," Tutup Ali Peloy kepada media.
Penulis : (Unay Clozaril)