Klarifikasi Terhadap Insiden Dugaan Pengeroyokan Wartawan Riandi Hartono dari MediaTeropongrakyat co


.    Foto Riandi Hartono 

KARAWANG - GLOBALSATU.ID - Menanggapi pemberitaan yang beredar di media Kompasnews.com terkait insiden pengeroyokan yang dialami oleh wartawan saudara Riandi Hartono dari media Teropongrakyat co kami ingin memberikan klarifikasi terkait kronologi kejadian tersebut agar tidak terjadi ke salah pahaman di kalangan masyarakat

Kronologi Kejadian:Pada hari Senin tanggal 04 Agustus 2025 saudara Riandi Hartono, yang mengaku sebagai wartawan dari Teropongrakyat co mendatangi sebuah toko yang diduga menjual obat-obatan merek G tanpa resep dokter. Tujuan kedatangan saudara Riandi adalah untuk melakukan konfirmasi terkait dugaan pelanggaran tersebut. 

Setelah berada di lokasi, saudara Riandi meminta sejumlah uang dari pemilik toko sebesar Rp 300.000 per minggu sebagai imbalan untuk tidak memberitakan kasus tersebut. Namun, pemilik toko hanya mampu memberikan uang sebesar Rp 100.000 per minggu. Perbedaan jumlah uang yang diminta ini menimbulkan ketegangan antara oknum wartawan tersebut dan pemilik toko. Ketegangan tersebut semakin memanas hingga akhirnya terjadi cekcok mulut, yang berujung pada adu fisik.

Salah satu Tokoh Masyarakat Karawang Kurniawan ( Kundang) Dari Ormas Gibas Jaya Kecamatan Majalaya mengatakan Selasa 5/08/2025


      Foto : Kundang Gibas Jaya 

Pernyataan Terkait Oknum TNI: Kami juga ingin menanggapi pemberitaan yang menyebutkan adanya oknum TNI dengan inisial AN yang dikatakan berada di belakang toko dan terlibat dalam insiden tersebut. Kami menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar. Tidak ada keterlibatan anggota TNI dalam insiden tersebut, baik sebagai pelaku pengeroyokan maupun sebagai pihak yang terlibat dalam perselisihan.

Harapan Kami ,Kami mengimbau agar seluruh pihak dapat memahami bahwa kejadian ini merupakan masalah yang terjadi antar individu dan tidak melibatkan pihak lain yang tidak berkepentingan. Kami juga berharap agar masyarakat tidak terburu-buru mempercayai informasi yang belum diverifikasi kebenarannya, demi menjaga keharmonisan dan tidak menambah keruh suasana.

Pihak Teropong News selaku media yang menaungi Riandi Hartono, juga akan menindaklanjuti kejadian ini dengan cara yang sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

Demikian klarifikasi ini kami sampaikan. Semoga dengan adanya penjelasan ini, masyarakat dapat lebih memahami duduk permasalahan yang sebenarnya.

(red )