KARAWANG- GLOBALSATU.ID -Kegiatan reses Anggota DPR RI dari Partai Gerindra, Dr. Putih Sari, yang digelar di Desa Anggadita, kembali menuai sorotan tajam. Pantauan awak media di lokasi mengindikasikan adanya dugaan manipulasi data peserta yang berpotensi merugikan negara.
Awak media menemukan fakta bahwa setelah acara dimulai, sejumlah panitia terlihat mengisi daftar absensi secara sepihak meskipun banyak kursi peserta kosong. Hal ini menimbulkan dugaan bahwa kehadiran peserta sengaja “dipenuhi” untuk mencocokkan laporan dengan jumlah undangan yang dicetak.
“Banyak warga tidak hadir, tapi anehnya absensi tetap penuh. Siapa yang isi? Jelas ini harus dipertanyakan,” ungkap salah satu warga yang hadir di lokasi.
Lebih lanjut, publik pun bertanya-tanya: jika peserta tidak hadir tapi dana tetap dicairkan sesuai kuota penuh, ke mana aliran dana sebenarnya? Apakah benar-benar digunakan untuk kepentingan rakyat atau justru masuk ke kantong pribadi oknum panitia?
Hal ini memperkuat dugaan bahwa reses tersebut tidak dikelola secara transparan dan akuntabel, serta mencederai semangat aspirasi publik.
Publik mendesak agar DPR RI, khususnya Dr. Putih Sari, segera melakukan klarifikasi terbuka dan evaluasi terhadap panitia pelaksana di lapangan. Jika terbukti ada pelanggaran, penegak hukum diminta turun tangan.
“Ini bukan sekadar acara seremonial. Ini menyangkut dana negara. Harus ada pertanggungjawaban,” tegas salah satu penggiat sosial di Karawang.
(Tim