INDRAMAYU, GLOBALSATU.ID – Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Indramayu rencananya akan digelar pada Desember 2025 mendatang. Dari total 139 desa yang akan melaksanakan pesta demokrasi tingkat desa tersebut, salah satunya adalah Desa Cipaat, Kecamatan Bongas, Kabupaten Indramayu. 10 /10/2025
Salah satu bakal calon Kuwu (Kepala Desa), Wartono menyatakan kesiapan dirinya untuk maju dalam kontestasi Pilkades tahun ini. Saat ditemui awak media, Wartono mengungkapkan visi dan misinya dalam membangun Desa Cipaat agar lebih maju, mandiri, dan sejahtera.
Dengan mengusung konsep “BERSERI” singkatan dari Berkarya, Elok, Religius, Sejahtera, Empati, Ramah, dan Inovasi Wartono berkomitmen menghadirkan pembangunan yang berkelanjutan berbasis nilai lokal, religius, dan partisipatif.
“Pemberdayaan adalah jalan menuju kemandirian. Desa yang kuat adalah desa yang bekerja bersama,”
ujar Wartono kepada awak media.
Makna dan Penjabaran Konsep “BERSERI”
Berkarya: Menciptakan peluang kerja melalui program desa agar masyarakat mandiri.
Elok: Menjaga lingkungan agar tetap bersih, sehat, dan indah.
Religius: Meningkatkan nilai keagamaan dan pendidikan spiritual masyarakat.
Sejahtera: Fokus pada peningkatan ekonomi, terutama di sektor pertanian.
Empati: Menjunjung nilai kemanusiaan dan solidaritas sosial.
Ramah: Mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat desa.
Inovasi:Mengembangkan ekonomi kreatif dan memperkuat peran BUMDes.
Menurut Wartono, desa yang baik bukan hanya dibangun dari infrastruktur, tetapi juga dari nilai-nilai kebersamaan dan kejujuran.
“Jika saya diberikan amanah menjadi Kuwu, saya akan bekerja untuk mewujudkan masyarakat desa yang lebih sejahtera dan maju. Setiap kebijakan harus dilandasi musyawarah serta menjauhi praktik nepotisme,”
tegasnya.
Visi Wartono: Mewujudkan Desa yang Sejahtera, Religius, dan Maju
Wartono menjabarkan 11 pilar utama dalam visinya, antara lain:
1. Pembinaan bidang keagamaan
2. Peningkatan mutu pendidikan formal dan nonformal
3. Pembinaan sektor kepemudaan
4. Pengembangan olahraga (sepak bola, voli, bulutangkis, dll)
5. Pelestarian budaya dan adat istiadat
6. Penyediaan sarana penunjang pertanian
7. Pembangunan irigasi dan jalan usaha tani
8. Perbaikan infrastruktur desa
9. Pemberdayaan BUMDes untuk ekonomi rakyat
10. Penguatan keamanan lingkungan
11. Tata pemerintahan desa yang jujur, bersih, dan transparan.
Dukungan masyarakat terhadap Wartono pun mulai mengalir. Salah satunya datang dari tokoh pemuda desa, Dzakir, yang menilai Wartono sebagai figur yang terbuka dan berpihak kepada rakyat.
“Saya mendukung Pak Wartono menjadi Kuwu. Beliau selalu mengedepankan musyawarah dan transparansi dalam setiap pembangunan desa,”
ujar Dzakir.
Dengan semangat “BERSERI”, visi yang jelas, dan komitmen terhadap partisipasi masyarakat, Wartono siap membawa Desa Cipaat menuju masa depan yang lebih baik.
“Desa adalah rumah bersama — mari kita bangun dengan hati, kerja, dan kebersamaan,”
tutup Wartono penuh optimisme.
liputan : Toyok suwanto