Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Direktur Transmedia, Latif Harnoko, kepada Bupati Karawang H. Aep Syaepuloh, S.E., dalam acara yang digelar di Jakarta, Kamis (30/10/2025) malam.
Dalam kesempatan itu, Bupati Aep menyampaikan rasa terima kasih atas apresiasi yang diberikan sekaligus menegaskan komitmen Pemkab Karawang untuk terus menjaga keseimbangan antara kemajuan industri dan ketahanan pangan daerah.
“Pertama-tama, kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas penghargaan ini. Kabupaten Karawang memang dikenal sebagai Kota Industri, namun pada saat yang sama juga memiliki identitas kuat sebagai Kota Lumbung Padi,” ujar Bupati Aep.
“Kami berkomitmen agar industrialisasi tetap berjalan dengan baik, namun Karawang tidak boleh kehilangan jati dirinya sebagai sentra produksi beras nasional. Karena itu, kebijakan perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) menjadi harga mati yang tidak bisa ditunda,” tegasnya.
Lebih lanjut, Bupati Aep menyebut langkah tersebut selaras dengan arah kebijakan Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional.
“Cita-cita Bapak Presiden adalah agar Indonesia mampu mencapai kemandirian pangan, terutama beras tanpa impor. Karawang siap menjadi bagian penting dari upaya besar itu,” tambahnya.
Karawang selama ini dikenal sebagai daerah dengan dua kekuatan besar: kawasan industri strategis nasional sekaligus daerah penghasil beras utama di Jawa Barat. Melalui kebijakan tata ruang yang berpihak pada pertanian, Pemkab Karawang memastikan pembangunan ekonomi dan sektor pangan berjalan seimbang.
Dengan capaian penghargaan ini, Karawang semakin menegaskan posisinya sebagai pusat evolusi agroindustri nasional, yang tidak hanya mengandalkan kekuatan industri modern, tetapi juga tetap berakar pada sektor pertanian yang berkelanjutan.
(Hel)