KARAWANG – GLOBALSATU.ID — Demokrasi di tingkat desa akan kembali bergeliat di Kabupaten Karawang. Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh, SE, secara resmi mengumumkan pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak Gelombang III Tahun 2025 yang akan digelar di sembilan desa dari sembilan kecamatan** di wilayah Kabupaten Karawang.
Adapun desa yang akan mengikuti Pilkades Serentak 2025 meliputi Desa Wanakerta (Telukjambe Barat), Payungsari (Pedes), Tanjungmekar (Pakisjaya), Cikampek Selatan (Cikampek), Jatisari (Jatisari), Balongsari (Rawamerta), Sarimulya dan Cikampek Utara (Kotabaru), serta Cadaskertajaya (Telagasari).
“Pemungutan suara akan dilaksanakan serentak pada 28 Desember 2025,” ujar Bupati Aep, Senin (3/11/2025). Ia menambahkan bahwa jumlah pemilih yang tercatat mencapai sekitar 59.000 jiwa, yang akan menyalurkan hak pilihnya di 61 Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Aep juga menegaskan pentingnya menjaga kondusivitas dan kerukunan di tengah dinamika politik desa. “Tema Pilkades tahun ini adalah ‘Tong Runtag Duduluran Alatan Beda Pilihan – Jangan Hancur Persaudaraan Hanya Karena Berbeda Pilihan’, yang mengajak masyarakat agar tetap bersatu dan saling menghormati meski berbeda pandangan politik,” tegasnya.
Menariknya, Pilkades 2025 di Karawang akan menjadi tonggak sejarah baru karena untuk pertama kalinya menerapkan sistem pemungutan suara berbasis digital. Inovasi ini diharapkan dapat mempercepat proses pemungutan dan penghitungan suara, sekaligus meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi dalam penyelenggaraan Pilkades.
Penerapan sistem digital tersebut merupakan hasil kolaborasi antara Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Diskominfo, Disdukcapil, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, serta melibatkan tenaga teknis dan konsultan profesional. Sebelumnya, simulasi dan pelatihan penggunaan alat pemungutan suara digital telah sukses dilaksanakan pada 21 Oktober 2025
Dengan semangat demokrasi yang sehat, Bupati Aep berharap pelaksanaan Pilkades Serentak 2025 dapat berjalan aman, jujur, adil, dan kondusif, serta menjadi contoh positif bagi daerah lain dalam menghadirkan inovasi tata kelola pemerintahan desa yang modern dan partisipatif.